Selasa, 13 November 2012

Paragraf Mengenai Generalisasi, anologis dan Sebab-Akibat



Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili

Contoh paragraf generalisasi :

Teori akuntansi berisi keseluruuhan analisis dan komponennya yang menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala atau peristiwa dalam akuntansi. Seperangkat konsep, devinisi dan proposisi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Seperangkatt hipotesis yang berrsifat deskriptif  sebagai hasil penelitian dengan menggunakan metode ilmiah tertentu. Dengan demikian, status teori akuntansi akan menjadi sains setara sengan pengertian teori dalam astronomi, ekonomika, fisika, biologi, dsb.

            Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.

Contoh paragraf analogi :

Menghitung laporan keuangan memang benar-benar harus fokus dan teliti, jika tidak kemungkinan besar mendapatkan hasil yg tidak balance. Sama halnya dengan membuat masakan dengan resep baru, apabila tidak pas dalam memilih bahan dan bumbu pasti akan gagal. Maka harus mengulang dari awal lagi. Jadi fokuslah dalam mengerjakan sesuatu hal yang sedang kamu kerjakan jika ingin mendapatkan hasil yg kamu inginkan.
            Paragraf hubungan sebab akibat (hubungan kausal) adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.

Contoh paragraf sebab akibat :
Ada mahasiswa yang salah dalam memilih jurusan dalam kuliahnya karena ikut-ikutan teman  atau asal dalam memilih jurusan. Akibatnya membuat dia tidak menggerti dan harus belajar dari awal lagi dalam perkuliahan di jurusan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar