Kamis, 01 November 2012

PENJUALAN CICILAN (INSTALLMENT SALES)




PENJUALAN CICILAN (INSTALLMENT SALES)



Jenis perlakuan akuntansi bagi penjualan cicilan

1. Metode pemulihan biaya (Cost Recovery Method)

Contoh : PT. Automobile mempunyai kesepakatan dengan pembeli (Caimera) untuk menjual  satu  unit mobil  Enzo  Ferrari  seharga  Rp. 6.600.000.000,-,  mobil  tersebut memiliki harga perolehan  bagi PT. Automobile  sebesar  Rp. 5.000.000.000,-  secara angsuran dengan masa pembayaran  30 bulan dengan uang muka Rp. 600.000.000,- dan  angsuran  tetap  (annuity)  Rp.  200.000.000,-  per  bulan,  maka  perhitungannya adalah sebagai berikut :
Harga perolehan (at cost) Enzo Ferrari                                         5.000.000.000

Pemulihan Biaya (cost recovery) :

Uang Muka (DP)                              600.000.000,-

Angsuran 200jt x 22 bulan            4.400.000.000,-                       5.000.000.000

--------------------------------------------------------

0.00

Pengakuan Laba Kotor :

(30 bulan 22 bulan Cost Recovery)

= 8 bln @ Rp. 200.000.000,-         1.600.000.000,-

Jadi, selama 22 bulan pertama sejak pembelian, PT. Automobile harus mengakui penerimaan pembayaran  dari Caimera sebagai cost recovery, baru memasuki bulan ke-23  sampai  ke-30,  pembayaran  dari Caimera  diakui  sebagai  realisasi  laba kotor (gross profit realization).


2. Metode Cicilan (Installment Method) Dari contoh PT. Automobile :
Komposisi antara harga jual terhadap costs : Harga jual = uang muka+angsuran 30@Rp 200jt
= 600.000.000 + 6.000.000.000                                   6.600.000.000

Harga Perolehan (Costs)                                                                5.000.000.000

Persentase laba kotor terhadap harga jual :

1.600.000.000 : 6.600.000.000 x 100%                                                  24.24%

Persentase harga perolehan (costs) terhadap Harga Jual :

5.000.000.000 : 6.600.000.000 x 100%                                                  75.76%

100%

Jadi, setiap kali menerima angsuran pembayaran dari Caimera, PT. Automobile akan melakukan perhitungan sebagai berikut :
Angsuran Tiap Bulan :Rp. 200.000.000 terdiri dari :

-      Pengakuan  atas harga perolehan (Cost Recovery)  Rp. 200.000.000  x

75.76% = Rp. 151.520.000,-

-      Pengakuan atas laba kotor (Gross Profit Recovery) Rp. 200.000.000 x

24.24% = Rp. 48.480.000,-



Penjualan Cicilan pada Perusahaan Real Estate

Contoh Kasus : PT. S adalah perusahaan  real estate, sejak tanggal 1 Januari 2005 memulai usahanya dengan menjual tanah kavling siap bangun. Pada tanggal tersebut, salah satu kavling yang berukuran 600 m pada Nona Bela. Adapun data keuanganm yang relevan dengan transaksi itu sebagai berikut :
Harga jual tanah                               Rp. 200.000.000                   100%

Harga Perolehan (at costs)                 Rp. 120.000.000                     60% Laba kotor penjualan tanah                                                Rp.    80.000.000                     40%
Uang muka yang diterima pada tanggal 1 Januari 2005 sebesar Rp. 60.000.000,-

Pada kontrak telah disepakati bahwa nona Bela akan membayar  cicilan tetap  yang setiap tahunan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember,  sepanjang 10 tahun dengan tingkat suku bunga 16%. Adapun penentuan besarnya uang yang harus dibayar oleh Bela setiap tahunnya sebagai berikut :
-      Faktor annuity untuk n=10 dengan interest 16% adalah 4.833

-      Jika X adalah besarnya angsuran (annuity), maka :

4.833 X = Jumlah utang pokok (Harga jual uang muka)

4.833 X = Rp. 200.000.000 60.000.000

4.833 X = Rp. 140.000.000

X = Rp. 28.968.000,- Peride akuntansi dari PT. S per 31 Desember.
Jurnal  yang  harus  dibuat  oleh  PT.  S dengan  asumsi  menggunakan  ketiga  metode penjualan cicilan adalah sebagai berikut : (lihat table)

PENJUALAN KONSINYASI

Prinsip  utama  metode  ini adalah  perpindahan  barang  dari penjual  kepada pembeli tidak diiringi dengan perpindahan hak milik dari barang itu.
Menurut  Haried  (1994)  manfaat  penjualan  konsinyasi  bagi  pihak  pemilik  barang

(consignor) sebagai berikut :

1.   Memperluas area pemasaran

2.   Mengendalikan harga jual produk

3.   Menurunkan biaya penyimpanan dan pengiriman produk

Sedangkan manfaat penjualan konsinyasi bagi pihak consignee adalah :

1.   Menghindari resiko atas kepemilikan barang

2.   Memperkecil modal kerja



Perlakuan akuntansi untuk penjualan konsinyasi Pembukuan Pihak Consignee Contoh : CV. Lutfi adalah usaha dagang perangkat audio-video dan memiliki show room di salah satu Mall di Kota Semarang. Salah satu pemasoknya adalah PT. Bima Batara  Sakti,  dimana  kedua  belah  pihak  sepakat  untuk  mengikatkan  diri  dalam kontrak penjualan konsinyasi. Adapun transaksi yang terjadi berhubungan dengan penjualan transaksi adalah sebagai berikut :
10 Juni 2005 : Diterima barang konsinyasi dari PT. Bima Batara Sakti sebanyak 10 unit DVD player merk KISS
10  Juni  2005  : Biaya  transport  dari pelabuhan  ke  gudang  CV.  Lutfi  sebesar  Rp.

500.000,-.  Biaya  transport  ini  sepenuhnya  menjadi  tanggungan  PT. BBS
Jurnal : Konsinyasi masuk PT. BBS         Rp. 500.000

Kas                                                           Rp. 500.000

12 Juni 2005 : Dari 10 unit DVD player yang diterima dari PT. BBS, ternyata terdapat

2 unit yang memerlukan perbaikan minor dengan biaya Rp. 60.000,-. Biaya ini dibayar oleh CV. Lutfi, namun akan dibebankan sepenuhnya pada PT. BBS.
Jurnal : Konsinyasi masuk PT. BBS         Rp. 60.000

Kas                                                            Rp. 60.000

12  Juni  2005  :  Dibayar  biaya  pemasangan  iklan  Rp.  80.000,-.  Biaya  ini  akan dibebankan kepada PT. BBS
Jurnal : Konsinyasi masuk PT. BBS         Rp. 80.000

Kas                                                            Rp. 80.000

10   30  Juni  2005  :  Terjual  secara  tunai  9  unit  DVD  player  dengan  harga  Rp.

1.200.000/unit

Jurnal : Kas       Rp. 10.800.000

Konsinyasi masuk PT. BBS          Rp. 10.800.000

30 Juni 2005 : Dicairkan komisi harian PT. BBS atas penjualan 9 unit DVD Player sebesar 20% dari harga jual
Jurnal : Konsinyasi masuk PT. BBS       Rp. 2.160.000

Pendapatan komisi penjualan konsinyasi     Rp. 2.160.000

30 Juni 2005 : Kas sebesar Rp. 8.000.000 ditransfer ke PT. BBS

Jurnal : Konsinyasi masuk PT. BBS         Rp. 8.000.000

Kas                                                            Rp. 8.000.000


Perlakuan   Akuntansi   untuk   Penjualan   Konsinyasi      Pembukuan   Pihak
Consignor


Tanggal

Keterangan

Dicatat dalam akun terpisah
Dicatat dalam akun reguler
Debet
Kredit
Debet
Kredit
2005

Juni 6


Konsinyasi keluar - CV. Lutfi

Persediaan
( untuk membukukan pengiriman 10 unit DVD player kpd. CV.Lutfi sebagai bagian dari perjanjian penjualan konsinyasi)


7,500,000




7,500,000


7,500,000




7,500,000

Juni 6

Konsinyasi keluar - CV. Lutfi

Kas
(untuk m embukukan biaya pengem asan dari 10 unit DVD yang akan dikirim kan kepada CV. Lutfi untuk keperluan penjualan konsinyasi)

Biaya Pengem asan

Kas
(untuk m embukukan biaya pengem asan dari 10 unit DVD yang akan dikirim kan kepada CV. Lutfi untuk keperluan penjualan
konsinyasi)

400,000



400,000









400,000











400,000

Juni 30

Konsinyasi Keluar - CV. Lutfi

Kas

Konsinyasi Keluar - CV. Lutfi (untuk m embukukan adanya transaksi penjualan konsinyasi dari CV. Lutfi pada konsumen)

2,800,000

8,000,000




10,800,000






Kas

Biaya Pengirim an Biaya Perbaikan Biaya Iklan
Biaya Kom isi Penjualan Konsinyasi - CV. Lutfi

Penjualan
(untuk m embukukan adanya transaksi penjualan konsinyasi dari CV. Lutfi pada konsumen)



8,000,000

500,000

60,000

80,000

2,160,000










10,800,000

Juni 30

Konsinyasi Keluar - CV. Lutfi

Laba dari penjualan konsinyasi (untuk m embukukan adanya laba at as penjualan
konsinyasi )

940,000



940,000



Juni 30

Harga pokok penjualan

Konsinyasi keluar - CV. Lutfi
(untuk m embukukan harga pokok dari 9 unit barang konsinyasi Rp. 750.000 / unit yang telah dijual oleh CV. Lutfi)

Konsinyasi keluar - CV.Lutfi Biaya Pengem asan Biaya Pengirim an
(untuk m embukukan penyesuaian terhadap biaya pengem asan dan biaya pengiriman dari
1 unit barang konsinyasi yang belum terjual)



6,750,000







90,000



6,750,000







40,000

50,000

Juni 30

Laba dari penjualan konsinyasi

Ikhtisar laba rugi
(untuk m enutup perkiraan laba dari penjualan konsinyasi pada ikhtisar L/R)

940,000



940,000



Juni 30

Penjualan

Biaya pengem asan Biaya pengiriman Biaya reparasi Biaya iklan
Biaya komisi penjualan konsinyasi

Harga pokok penjualan konsinyasi

Ikhtisar Laba Rugi
(untuk m enutup semua perkiraan nom inal yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi serta
pengakuan laba atas penjualan konsinyasi pada
CV. Lutfi)



10,800,000



360,000

450,000

60,000

80,000

2,160,000

6,750,000

940,000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar